Doa Waktu Sujud



 Pertanyaan:

Asalaamu ‘alaikum wr. Wb.
Lansung aja ya ustadz. Ana pernah dengar dalil bahw sedekat-dekat hamba dengan Tuhannya adalah pada waktu sujud, yang saya tanyakan bolehkah saya berdoa pada waktu sujud setelah membaca bacaan sujud dan bolehkah bacaan do‘a tersebut dengan bahasa indonesia sesuai keinginan dan cita-cita ana, terima kasih
Wassalaamu ‘alikum wr. Wb.
ade

Jawaban:

Berkaitan dengan lafaz doa dalam sujud, para ulama berbeda pendapat, apakah lafaznya harus dari ayat-ayat Al-Quran atau boleh ?karangan? sendiri? .

Imam Abu Hanifah mensyaratkan lafaz itu harus berasal dari ayat-ayat Al-Quran. Sedangkan Imam Malik dan Imam As-Syafi‘i berpendapat bahwa lafaz doanya boleh dari selain Al-Quran.

Namun apakah boleh dengan bahasa masing-masing? Bila mengacu pada sakralisme shalat, cenderung tidak dibenarkan. Kalaupun membuat redaksi sendiri, maka harus dengan bahasa arab yang benar dan lafaz doa itu sendiri harus senafas dengan tertib dan aturan doa. Jadi tidak boleh dalam berdoa kita malah berpuisi atau bersajak semau kita.


Sedangkan dalil yang mememrintahkan kita berdoa dalam sujud adalah sbb:

Dari Ali bahwa Rasulullah SAW bersabda,?Dalam ruku‘ agungkanlah Rabbmu, sedangkan dalam sujud maka bersungguh-sungguhlah untuk berdoa?. Hadits Shahih

Namun bacan yang utama dalam sujud telah dibakukan. Menurut pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam As-Syafi‘i, lafaz itu yaitu ?subhana Rabbila Azhim?
(3x) untuk ruku‘ dan ?subhana rabbial a‘la? (3x) untuk sujud. Menurut pendapat mereka, tidak boleh membaca selain ini karena bacaan untuk ruku‘ dan sujud atau tauqifi, yaitu sudah merupakan ketetapan yang baku.

Pendapat mereka di dasarkan pada dalil hadits yang diriwayatkan oleh ‘Uqbah bin Amir.

?Beliau berkata,?Ketika turun ayat (Fasabbih bismi rabbikal ‘azhim), Rasulullah SAW berkata kepada kami,?Jadikanlah ayat itu bacaan dalam ruku‘mu. Dan ketika turun ayat (Sabbihisma rabbikal a‘laa) beliau berkata,?Jadikanlah ayat itu bacaan dalam sujudmu?.
(HR Abu Daud, Ibnu Majah, Al-Hakim, al-Baihaqi, Ad-Darimiy)

Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa lafaz untuk ruku‘ dan sujud tidak ada lafaz yang baku. Sebagaimana pengertian dalil yang dipahami beliau.

Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda,?Ketahuilah bahwa aku dilarang membaca Al-Quran dalam ruku‘ dan sujud. Dalam ruku‘, (ta‘zhimkan) agungkanlah Rabbmu dan dalam sujud (bertasbihlah) sucikanlah rabbmu.
(HR muslim, Abu Daud, an-Nasai, Al-Baihaqi, Ahmad)


Doa Diantara Doa Qunut

Pertanyaan:

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan Hormat.
Didalam membaca doa Qunut sewaktu Sholat biasanya Imam berhenti sejenak dipertengahan doa Qunut tersebut.
Apa yang Makmum ucapkan pada waktu Imam tersebut berhenti sejenak dalam membaca doa Qunut tersebut?

Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

ade

Jawaban:

Sebenarnya keduanya sama-sama membaca bagian dari doa qunut pada saat ?diam? seperti yang anda katakan. Hanya saja, mengapa pada bagian itu mereka diam, karena lafaznya bukan bersifat doa yang dibaca secara berjamaah, yaitu lafaz shalawat. Sehingga dibaca oleh masing-masing dan untuk itu membacanya tidak dikeraskan.

Wallahu a‘lam bis-shawab.